Taekwondo Indonesia (TI) Sumbar mengeluhkan keadaan penginapan serta gizi atlet bakal diberangkatkan ke Minggu Berolahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat susah dikontrol.
Walau sebenarnya cabang ini ditargetkan untuk mencapai medali emas. Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Sumbar, Handrianto mengatakan, sekarang ini taekwondoin Sumbar berlatih belum di dukung dengan gizi serta penginapan yang layak.
Sepanjang latihan, beberapa atlet yang bakal diberangkatkan masihlah ada dirumah sendiri. Lima dari enam atlet yang bakal terjun di pertandingan itu masihlah tinggal dirumah kos.
Keadaan rumah seperti itu disangka Handrianto bikin gizi atlet tak teratur serta susah dikontrol. Pengipannnya juga dapat kurang representatif untuk melindungi kesehatan fisiknya.
"Secara umum persiapan serta latihan oke. Sekarang ini yang terhalang itu konsumsi gizi atlet serta tempat penginapan yang representatif belum ada. Bila konsumsi gizi yang didapatkan penuhi prasyarat, sebagai atlet saya meyakini kami dapat memberi prestasi tambah baik, " kata Handrianto ditulis Padang Ekpsres (Jawa Pos Grup), Jumat (4/3). penginapan di darajat garut
Seperti di ketahui PON 2016 di Jawa Barat tinggal enam bln. lagi. Cabang taekwondo ditargetkan untuk peroleh satu medali emas.
Spesial untuk Marstio tengah ikuti Pelatnas di Jakarta, sesaat ilma atlet yang lain konsentrasi latihan di Padang.
Tiap-tiap minggunya latihan di gelar sejumlah 12 kali di tiga tempat tidak sama, semasing di GOR PPLP Sumbar Jalan Bypass, Gedung Berolahraga GOR H Agus Salim, serta di D' Max Sports Fitnes and Pool Center di Sawahan.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar,,Tapi tolong jangan Nye-pam